Berikut beberapa tips dalam menjaga hubungan dan relasi dengan orang lain.
1. Tepo sliro, yaitu kita harus bisa mengagungkan dan menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Dalam syariat, diistilahkan dengan tauqīr al-kabīr wa ihtirōm ash-shoghīr. Dalam hadits disebutkan;
ليس منا من لا يرحم صغيرنا و يوقر صغيرنا
"Bukan termasuk adab kami tidak menyayangi yang muda dan tidak menghormati yang tua."
2. Kita harus lebih melihat kepada kebaikan orang daripada melihat kepada keburukan dan kesalahan orang.
3. Kita harus bersikap lemah lembut, memaafkan, dan mengedepankan musyawarah. Dalam al-Quran diseburkan;
و لو كنت فظا غليظ القلب لانفضوا من حولك فاعف عنهم و استغفر لهم و شاورهم في الأمر
"Kalau sekiranya kau keras hati dan buruk perangai, niscaya mereka yang ada disekitarmu akan bubar. Maka maafkan mereka, mintakan ampunan, dan bermusyawarahlah."
4. Belajar untuk bisa memberi jasa kepada orang lain dan juga membalas jasa orang lain kepada kita. Dalam al-Quran disebutkan;
و لا تنسوا الفضل بينكم
"Dan janganlah kalian melupakan keutamaan diantara kalian."
5. Taghōful 'an al-akhthō`, yaitu belajar berpura-pura tidak mengetahui kesalahan orang kepada kita. Dalam al-Quran disebutkan;
وَإِذْ أَسَرَّ النَّبِيُّ إِلَىٰ بَعْضِ أَزْوَاجِهِ حَدِيثًا فَلَمَّا نَبَّأَتْ بِهِ وَأَظْهَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهُ وَأَعْرَضَ عَن بَعْضٍ ۖ
"Dan ketika Nabi memberitahukan rahasia kepada salah satu istrinya, lalu dia mengabarkan rahasia itu pada yang lain, dan Allah menunjukkan kepada nabi-Nya, maka dia mengabarkan kepada istrinya sebagian dan berpaling atas sebagian lainnya."
6. Murō'āt ma'āsyir al-ākhorīn, yaitu menjaga perasaan orang lain dalam berinteraksi dan berhubungan.
7. Memikirkan dan memperkirakan akibat dari sesuatu sebelum kita melakukan suatu tindakan.
8. Al-Wafā` bi asy-Syurūth, yaitu kita harus memiliki sikap wafa` (memenuhi) atas perjanjian dan persyaratan dengan pihak-pihak terkait. Misal, kita izin ke takmir masjid untuk mengadakan pengajian ustadz fulan, maka ketika kita ingin mendatangkan ustadz yang lain kita harus izin kembali.
9. Berterimakasih kepada orang lain. Dalam hadits disebutkan;
لا يشكر الله من لا يشكر الناس
"Tidak berterimakasih kepada Allah orang yang tidak berterimakasih kepada manusia."
10. Saling memberi hadiah, sebagaimana dalam hadits;
تهادوا تحابوا
"Salinglah kalian memberi hadiah niscaya kalian akan saling mencintai."
Wallahu A'lam
Resume kajian guru kami KH. Dr. Agus Hasan Bashori hafidzahullah wa ro'āhu
Musholla Nuansa Ubalan, Pacet, Mojokerto
Senin, 21 Februari 2022
Abu Harits Al-Jāwi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar