Kamis, 19 Januari 2023

KHUTBAH JUMAT: MENGHADAPI RESESI

 


 

KHUTBAH PERTAMA


إن الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل هادي له، وأشهد أن لا إله إلا لله، وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون﴾[1] ﴿يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً﴾[2] ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً﴾ [3]

اللهم صل و سلم على نبينا و حبيبنا محمد و على آله و صحبه و من سار على نهجه إلى يوم الدين، أما بعد


Tiada kata terbaik yang hendaknya diucapkan seorang muslim melainkan berusaha untuk mengucapkan alhamdulillah. Suatu ucapan sebagai bentuk kesyukuran kita kepada Allah Ta’ala atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Shalawat serta salam terhaturkan kepada baginda Rasulillah shallallahu alaihi wa sallam, sebagai rasul akhir zaman. Yang telah memberikan petunjuk dan jalan kebaikan. Dan tentunya pada kesempatan yang singkat ini, kami wasiatkan dan nasehatkan kepada diri kami pribadi dan jamaah sekalian. Marilah bertakwa kepada Allah Ta’ala dimanapun kita berada.


Maasyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah

    Sejatinya, cobaan dan ujian merupakan hal yang menjadi keniscayaan selama kita masih menjalankan hidup di atas permukaan dunia ini. Tak mungkin, bagi orang yang hidup lalu dia hanya merasakan kenikmatan dan kesenangan sahaja, tanpa ada masalah yang sama sekali merintanginya. Ini adalah sunnatullah.


﴿كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ﴾

“Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian. Dan Kami uji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai fitnah, dan hanya kepada Kami kalian akan kembali.”[4]


Imam Al-Baghowi (w.510 H) dalam tafsirnya mengatakan;


بِالشِّدَّةِ وَالرَّخَاءِ وَالصِّحَّةِ وَالسَّقَمِ وَالْغِنَى وَالْفَقْرِ، وَقِيلَ: بِمَا تُحِبُّونَ وَمَا تَكْرَهُونَ، فِتْنَةً، ابْتِلاَءً لِنَنْظُرَ كَيْفَ شُكْرُكُمْ فِيمَا تُحِبُّونَ، وَصَبْرُكُمْ فِيمَا تَكْرَهُونَ

“Yaitu dengan kesulitan dan kelapangan, kesehatan dan kesakitan, kekayaan dan kefakiran. Dan dikatakan; yaitu dengan apapun yang kalian sukai dan kalian. Sebagai bentuk fitnah, yaitu cobaan. Untuk Kami (Allah Ta’ala) melihat bagaimana kesyukuran kalian dalam perkara yang kalian sukai, dan kesabaran kalian dalam perkara yang kalian benci.”[5]

            

    Sebagaimana yang diprediksikan, bahwa tahun ini akan terjadi resesi ekonomi. Kondisi ekonomi dunia yang memburuk, akibat dari hal ini dan hal itu. Lantas, bagaimana seorang muslim bereaksi atas hal ini ?


    Pertama, mantabkan dan teguhkan akidah dan keyakinan kita kepada Allah Ta’ala. Bahwa selama masih ada jatah kehidupan kita di dunia, rezeki kita dijamin oleh Allah Ta’ala, selama ada usaha yang kita lakukan. Dan ini adalah bentuk kesempurnaan dari tawakkal kepada Allah Ta’ala.


﴿وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ﴾

“Dan tidak ada dari satu makhluk pun di muka bumi kecuali Allah menjamin rezekinya, Dia mengetahui tempat asalnya serta penyimpanannya. Semuanya telah tercatat dalam catatan yang jelas.”[6]


Oleh karenya, janganlah kita bersikap khawatir yang berlebihan. Karena seorang muslim, memiliki sikap tenang dalam menghadapi segala macam realita yang terjadi. Selama hatinya masih kuat bergantung kepada Allah Ta’ala. Namun, jika hati mulai jauh dari Allah, setan akan membisikkan perasaan was-was dan kegundahan.


    Kedua, tetap mencari rezeki yang halal semampunya, dan jangan sampai godaan nafsu membiarkan kita untuk mengejar harta yang haram. Maka, yang awalnya cobaan, akan berakhir menjadi musibah dan kecelakaan.


﴿يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلاَ تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلاَ يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ﴾

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar. Maka janganlah menipu kalian kehidupan dunia, dan janganlah menipu kalian dari Allah berbagai macam tipuan.”[7]


    Ketiga, bersikap qonaah dan berusaha untuk mengatur berapapun rezeki yang Allah Ta’ala telah berikan untuk kita. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda;


قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ، وَرُزِقَ كَفَافًا، وَقَنَّعَهُ اللهُ بِمَا آتَاهُ

“Beruntunglah orang yang sudah masuk Islam, diberi rezeki secukupnya, dan Allah berikan sifat qonaah kepadanya.”[8]


Dan hal ini, dengan mengatur kebutuhan yang ada. Mana yang kiranya kebutuhan pokok, dan mana yang sampingan. Jangan sampai yang sampingan didahulukan, sedangkan yang pokok di lalaikan. Jangan sampai kebutuhan yang bisa ditunda lebih didahulukan daripada kebutuhan yang tidak dapat ditunda.


    Keempat, berdoa kepada Allah Ta’ala untuk diberikan keberkahan rezeki, serta keistiqomahan dalam Islam. Karena rezeki yang berkah, adalah suatu kebutuhan dalam hidup. Sedang kefakiran, itu dekat kepada kekufuran oleh karenanya kita butuh keteguhan dan keistiqomahan. Pepatah mengatakan;


الفقر قريب من الكفر

“Kefakiran itu dekat dengan kekufuran.”

 

أقول قولي هذا و أستغفر الله و لكم و لسائر المسلمين و المسلمات و المؤمنين و المؤمنات و استغفروه إنه هو الغفور الرحيم

 


KHUTBAH KEDUA


الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى و دين الحق ليظهره على الدين كله و كفى بالله شهيدا. أشهد أن لا إله إلا الله إقرارا له و توحيدا. و أشهد أن محمدا عبده و رسوله و كان بالمؤمنين رؤوفا رحيماً. فيا عباد الله اتقوا ربكم و اتقوا يوما ترجعون فيه إلى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت و هو لا يظلمون. أما بعد


Maasyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah

            

    Di khutbah yang kedua, kembali kita mengingatkan diri kita masing-masing. Untuk kembali berusaha dan berupaya bertaqwa kepada Allah Ta’ala. Baik ketika di dalam masjid, di dalam rumah, di kantor, di pasar, di jalan, dan juga dimanapun. Dan kita berdoa, memohon kepada Allah Ta’ala, di waktu yang mulia ini. Dengan harapan Allah Ta’ala akan mengabulkan diantara doa-doa yang kita panjatkan.


إن الله و ملائكته يصلون على النبي يايها الذين آمنوا صلوا عليه و سلموا تسليما اللهم صل و سلم على محمد و على آل محمد و الحمد لله رب العالمين

اللهم اغفر للمسلمين و المسلمات و المؤمنين و المؤمنات الأحياء منهم و الأموات إنك قريب مجيب الدعوات يا قاضي الحاجات

ربنا ظلمنا أنفسنا و إن لم تغفر لنا و ترحمنا لنكونن من الخاسرين. الله أمنا في أوطاننا و أصلح ولاة أمورنا. ربنا اجعل هذا البلد آمنا و اجنبنا و بنينا أن نعبد الأصنام

ربنا هب لنا من أزواجنا و ذرياتنا قرة أعين و اجعلنا للمتقين إماما. اللهم أعنا على ذكرك و شكرك و حسن عبادتك. اللهم بارك لنا في أهلينا و أموالنا و أعمالنا. اللهم ارزقنا كَفافا و لا تجعلنا من المُسرِفين.

ربنا آتنا في الدنيا حسنة و في الآخرة حسنة و قنا عذاب النار. و صلى الله على نبينا محمد و على آله و سلم تسليما كثيرا. ثم أقيموا الصلاة ...


Jum'at, 20 Januari 2023

Oleh Abu Harits Danang Santoso Al-Jawi

Download pdf khutbah jum'at disini

_

[1] QS Ali Imron ayat 102

[2] QS An-Nisa ayat 1

[3] QS Al-Ahzab ayat 70-71

[4] QS Al-Anbiya ayat 35

[5] Ma’alimut Tanzil fi Tafsir Al-Quran. Abu Muhammad Al-Husain bin Mas’ud Al-Baghowi Asy-Syafii. Beirut, Dar Ihyait Turots Al-Arobiy. Cetakan pertama. Tahun 1420 H.

[6] QS Hud ayat 6

[7] QS Fathir ayat 5

[8] HR.Muslim (1054)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar