Dalam transliterasi ke bahasa Indonesia, maka ketiga hal di atas maknanya hampir sama. Antara الصديق dan الخليل juga الحبيب , yaitu kurang lebih orang yang memiliki kedekatan dengan orang lain. Namun, ada perbedaan yang cukup tersembunyi dari ketiga kata di atas.
Sebagaimana yang disebutkan oleh Al-Baijūri dalam Hasyiyah Fathul Qorib, kata as-shodīq maknanya adalah;
من يفرح لفرحد و يحزن لحزنك
"Orang yang ikut bahagia dengan kebahagiaanmu, dan ikut sedih dengan kesedihanmu."
Dan kata shodīq bisa kita maknai sebagai teman yang dekat. Dimana telah berkata Imam Syafii rahimahullah;
من طلب صديقا من غير عيب فقد اتعب نفسه. ومن عاتب اخوانه على كل ذنب فقد اكثر اعداؤه
"Siapa yang mencari teman tanpa adanya aib, maka sunggug dia telah membuat dirinya lelah. Dan siapa yang mencela saudaranya atas semua dosa yang dilakukan, maka dia sedang memperbanyak musuhnya."
***
Sedangkan kata al-kholīl, maknanya adalah;
من يفرح لفرحك و يحزن لجزنك و تخللت محبته في أعضائك
"Orang yang bahagia dengan kebahagiaanmu, bersedih dengan kesedihanmu, dan rasa cintanya menyelubungi seluruh anggota tubuhmu."
Maka al-kholīl lebih intim daripada as-shodīq, dan Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah menyampaikan;
لو أني اتخذت خليلا لاتخذت أبا بكر خليلا
"Kalau sekiranya aku boleh mencari seorang kholīl, sungguh aku akan jadikan Abu Bakr sebagai kholīl-ku."
***
Sedangkan kata al-habīb, maknanya adalah;
من يفرح لفرحك ويحزن لحزنك وتخللت محبته في اعضاء ويفديك بماله
"Orang yang bahagia dengan kebahagiaanmu, bersedih dengan kesedihanmu, rasa cintanya menyelubungi seluruh tubuhmu, dan mengorbankan harta untukmu."
Maka kata al-habīb lebih intim lagi dari kedua istilah sebelumnya. Dan inilah makna dari apa yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam;
و أنا حبيب الله و لا فخر
"Dan aku adalah habīb-nya Allah, dan bukan bermaksud kesombongan."
[ HR.At-Tirmidzi (3616) ]
Wallahu Ta'ala A'lam
***
Jombang, 12 Rabiul Awwal 1445 H
Abu Harits Danang Santoso Al-Jawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar