Minggu, 05 November 2023

ABU YA'QUB AL-BUWAITHI; PENGGANTI IMAM SYAFII, PEMEGANG TEGUH AQIDAH SALAF

Beliau adalah Abu Ya'qub Yusuf bin Yahya Al-Buwaithi Al-Qurosyi Al-Mishri. Salah satu murid Imam Syafii di Mesir yang paling menonjol diantara murid-murid lainnya. Bahkan Imam Nawawi mengatakan;


إن أبا يعقوب  البويطي أجل من المزني و الربيع المرادي
"Sesungguhnya Abu Ya'qub Al-Buwaithi lebih utama daripada Al-Muzani dan Robi' Al-Murodi."

Beliau adalah seorang yang alim lagi sholeh. Bahkan ketika Imam Syafii masih hidup, tak jarang ada orang yang bertanya kepada beliau tentang suatu masalah, lalu beliau mengatakan, "Tanyakan ke Abu Ya'qub saja."

Beliau adalah orang yang suka puasa, shalat, dan membaca Al-Quran. Bahkan Ibnu Abi Al-Jarud mengatakan, "Al-Buwaithi dulu pernah menjadi tetanggaku, dan ketika aku terbangun di malam hari, aku selalu mendengar dia membaca Al-Quran saat shalat malam.

Sebelum Imam Syafii wafat, beliau memberikan wasiat kepada para murid yang lain, sembari mengatakan;

ليس أحد أحق بمجلسي من أبي يعقوب و ليس أحد من أصحابي أعلم منه
" Tidak ada orang yang lebih berhak untuk menduduki majelisku selain Abu Ya'qub. Dan tidak ada dari muridku yang lebih berilmu melebihinya."

Maka, setelah Imam Syafii wafat, beliau pun menggantikan Imam Syafii dan mengajar di majelis yang ditinggalkan. Beliau pun meriwayatkan ilmu Imam Syafii, dalam kitab Mukhtashor Al-Buwaithi, atau Ikhtilaf Syafii wa Malik.

***

Saat peristiwa mihnah (cobaan) pada masa kekhilafaan Abbasiyyah, tentang masalah ke-makhluk-an Al-Quran, maka beliau termasuk ulama yang mendapat siksaan dan dipenjara, karena tetap teguh memegang aqidah salaf. Bahwa Al-Quran adalah kalamullah dan bukan makhluk.  Bahkan dalam Thobaqot Fuqoha Syafiiyyah (2/682), Ibnu Sholah menyebutkan, "Al-Buwaithi adalah salah satu dari barisan ulama yang sabar menerima siksaan dalam peristiwa ujian Al-Quran tersebut, dan jumlah mereka sedikit. Mereka adalah Al-Buwaithi, Ahmad bin Hanbal, Ahmad bin Nashr Al-Khuza'i, Muhammad bin Nuh, Nu'aim bin Hammad, dan Al-Adzrami."

Beliau meninggal di penjara Baghdad pada bulan Rajab tahun 231 H.

Wallahu Ta'ala A'lam

Jombang, 24 Oktober 2023
Abu Harits Al-Jawi
t.me/fiqhgram

#biografi #ulama #biografiulama

***

Referensi:
1. Thobaqot Asy-Syafiiyyah. Taqiyuddin ibn Qodhi Syuhbah (851 H). (Beirut, Darun Nasyr 'Alam Al-Kutub). Cetakan pertama. Tahun 1407 H.

2. Thobaqot Al-Fuqoha Asy-Syafiiyyah. Abu Amr Taqiyuddin Ibnu Sholah (643 H). (Beirut, Darul Basyair Al-Islamiyyah). Cetakan pertama. Tahun 1992 M.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar