Kamis, 02 November 2023

BERSIWAK SAAT WUDHU

Bersiwak disunnahkan ketika berwudhu menurut kesepakatan para ulama, tidak ada khilaf dalam hal ini. Namun terjadi khilaf, dalam hal kapankah bersiwak saat wudhu ?!


Maka disini ada dua pendapat dalam madzhab syafii yang masyhur dan satu pendapat diluar madzhab;

Pertama, dilakukan setelah membaca basmalah; yaitu antara membasuh tangan dan sebelum berkumur. Dengan alasan kalau maksudnya sunnah siwak disini adalah sunnah fi'liyyah dalam wudhu, maka harus dilakukan setelah masuk amaliyyah wudhu.

Kedua, dilakukan sebelum basmalah karena siwak disini masuk kategori sunnah fi'liyyah sebelum wudhu.

Ketiga, dilakukan siwak bersamaan dengan berkumur.

Dalam Busyrol Karīm Syarah Muqoddimah Hadromiyyah, disebutkan bahwa pendapat pertama dipilih oleh Ibnu Hajar. Sedangkan pendapat kedua dipilih oleh Ar-Romli dengan penulis Muqoddimah Hadromiyyah; Abdullah Bafadhol (918 H).

Adapun pendapat ketiga, maka ini pendapat madzhab Hanafi dan Maliki, serta Hanbali.

Adapun Syaikhona Kholil Bangkalan, maka secara jelas dalam Matan Syarif-nya menguatkan pendapat kedua. Dimana beliau menyampaikan dalam pasal sunnah-sunnah wudhu;

استقبال القبلة و السواك و التسمية ...
"Menghadap kiblat, siwak, membaca basmalah ... "

Hal ini dikuatkan dengan hadits Aisyah radhiyallahu anha;

أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - كانَ لا يَرقُدُ من ليلٍ ولا نهارٍ فيَستَيقِظُ
إلا تَسَوَّكَ قبلَ أن يَتَوَضَّأ
"Bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam beliau tidaklah tidur malam hari atau siang, lalu beliau bangun, kecuali beliau pasti bersiwak sebelum berwudhu."
[ HR.Abu Dawud (57) dan ini lafadznya, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf (1807), dan dihukumi hasan lighoirihi oleh Al-Arnauth dalam tahqiq Sunan Abi Dawud ]

Wallahu Ta'ala A'lam

Abu Harits Al-Jawi
t.me/fiqhgram

#matansyarif #faedahkitab #faedahkajian #fikihibadah #ngajikitabkuning

***

Simak kajian kitab Al-Matn Asy-Syarif karya Syaikhona Kholil disini >> Kajian Matan Syarif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar