Selasa, 16 Januari 2024

MULAMASAH ADALAH JIMAK ?!


Allah Ta'ala berfirman;

أو لامستم النساء

Dari ayat ini, muncullah perbedaan pendapat mengenai; apakah menyentuh wanita membatalkan wudhu ?

Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa kata mulāmasah adalah kinayah untuk jimak. Menguatkan hal tersebut, tafsiran Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma sebagai salah satu penafsir Al-Quran dari kalangan para sahabat.

Maka madzhab Syafii dalam hal ini yang berpendapat menyentuh wanita ajnabiyyah membatalkan wudhu secara mutlak, memiliki 3 jawaban atas tafsir Ibnu Abbas di atas.

Pertama, tafsir Ibnu Abbas bertentangan dengan tafsir Ibnu Umar yang diriwayatkan oleh Imam Syafii dalam musnad-nya, dimana beliau menyampaikan;

قبلة الرجل امرأته و جسها من الملامسة
"Ciuman seorang lelaki kepada istrinya, serta pelukannya termasuk mulāmasah."

Maka disini secara gamblang, beliau tafsirkan mulāmasah bukanlah jimak. Maka membawa makna mulāmasah dalam bentuk majaznya adalah lemah, karena bertentangan dengan dalil lain. Kaidah mengatakan;

اذا تطرق على دليل احتمال سقط استدلال
"Jika sebuah dalil memiliki sisi kemungkinan, maka jatuh sisi pendalilan dengannya."

Kedua, tafsiran Ibnu Abbas bertentangan dengan hakīkat makna mulāmasah. Karena mulāmasah secara hakīkat adalah sentuhan. Sedangkan mulāmasah adalah jimak secara majāz. Dan jika bertentangan makna hakīkat dengan makna majāznya, maka diutamakan makna majāz. Dalil dalam hal ini, adalah hadits;

نهى النبي صلى الله عليه و سلم عن بيع الملامسة
"Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang dari jual beli mulāmasah."

Jual beli mulāmasah adalah keharusan beli terhadap suatu barang hanya karena sudah disentuh saja. Maka ini menunjukkan bahwa mulāmasah memang menyentuh, bukan jimak secara hakīkat lughowiyyah.

Ketiga, tafsiran Ibnu Abbas bertentangan dengan qiroah yang lainnya dari ayat ini, yang shahihah serta mutawatirah, yang membaca;

أو لمستم النساء

Dengan memendekkan (qoshr) lām-nya. Maka kata al-lams dalam bahasa Arab bermakna menyentuh, bukan jimak sama sekali.

Wallahu Ta'ala A'lam

Abu Harits Danang Santoso Al-Jāwi
https://linktr.ee/fiqhgram

🏷 #Faedah kajian kitab At-Tadzhīb fi Adillatil Ghōyah wat Taqrīb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar